"Katakan apa yang Anda pikirkan dalam 140 karakter." Ide sederhana ini membuat Twitter menjadi jejaring sosial populer hingga bertahan di usia ke-10 tahun.
Sejak meluncur 10 tahun lalu, Twitter menjadi platform komunikasi live dan real time yang menghubungkan banyak orang. Twitter tak hanya dipakai untuk saling terhubung, tetapi juga menciptakan perubahan, hingga menyuarakan opini terhadap sejumlah topik yang ramai dibicarakan.
Pengguna tentu masih ingat momen-momen seperti ketika Ellen DeGeneres melalui akunnya @TheEllenShow memposting foto selfie bersama aktor dan aktris di gelaran #Oscars 2014 yang meraih 225.000 tweet per menit.
Rekor ini kemudian tumbang ketika Leonardo Dicaprio terpilih sebagai Aktor Terbaik di ajang Oscar bulan lalu. Kemenangan ini menjadi salah satu momen dengan tweet per menit terbanyak di sepanjang sejarah siaran langsung acara Oscar dengan lebih dari 440.000 tweet.
Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama pun pernah mendorong kepopuleran hashtag #BringBackOurGirls untuk menarik perhatian dunia atas kasus penculikan para siswi sekolah di Nigeria.
Whistle-blower Edward Snowden yang bergabung dengan Twitter pada September 2015, menyuarakan isu-isu sensitif yang kerap membuat kuping pemerintahan di banyak negara panas mendengarnya.
Atau ketika Pemilihan Umum Iran pada 2009 yang dinilai kontroversial, ribuan orang turun ke jalan menggelar aksi protes. Ketika pemerintah setempat menutup akses informasi, para pemrotes beralih ke Twitter untuk menyuarakan pendapat mereka.
Masih banyak lagi momen tak terlupakan di Twitter, termasuk ketika Astronot Timothy (TJ) Creamer mengirim tweet pertamanya dari luar angkasa serta ketika warga Paris, Perancis saling membantu mereka yang perlu perlindungan saat terjadi teror.
Di Indonesia sendiri, Twitter telah menjadi bagian tak terpisahkan dari interaksi masyarakat sehari-hari. Contohnya, kisah gerakan pengumpulan #KoinUntukPrita bagi Prita Mulyasari (@pmulyasari) di tahun 2009.
Kemudian ada gerakan #DemiMetallica yang muncul dari para penggemarnya yang melakukan jual-beli barang pribadi demi dapat membeli tiket konser mereka.
Ada pula dukungan untuk penyelamatan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui tagar #SaveKPK tahun 2015 lalu yang gaungnya mendunia, hingga bagaimana masyarakat Indonesia berbagi momen detik-detik terjadinya Gerhana Matahari Total #GMT2016 dengan lebih dari 500.000 Tweet.
"Kami tidak akan menjadi seperti saat ini tanpa mereka. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang sudah diberikan. Kepercayaan para pengguna menjadi penyemangat bagi Twitter untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Kemarin, hari ini, hingga 10 tahun yang akan datang," kata Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong.
0 comments :
Post a Comment